inspiration story

Friday 21 April 2017

Mengenal Pemikiran Arthur Schopenhauer..

Mengenal Arthur Schopenhauer melaluiPemikirannya
Arthur Schopenhauer gelisah dengan pemikiran Kant, yaitupemikiran tentang idealism transcendental yang tertuang dalamkata ‘an sich’. ‘An sich’ merupakan bahasa Jerman yang berartipada dirinya sendiriBerangkat dari pemikiran Kant, dapatdikatakan semua objek yang kita kenal berada di luar diri kita.Objek-objek tersebut hadir ke dalam kesadaran diri kita melaluipanca indera. Objek tersebut ada tanpa tergantung padakesadaran kita. Objek tersebut berada lepas dari diri kita tanpadipengaruhi oleh sebuah persepsi. Sebagai contohseseorangyang berkulit tebal akan merasa bahwa sebuah batu tidak kerasTetapi batu itu akan bersifat keras bila dirasakan oleh seseorangyang berkulit tipisMelalui ‘an sich’ sifat batu tersebut berdirisendiri dan lepas dari apakah kita dapat merasakan kekerasanbatu atau tidak. Pengenalan kita terhadap realitas/objek tersebuttidak dapat dicapai melalui rasio. Rasio memiliki keterbatasandalam mengenali objek yang pada dirinya sendiri. Olehkarenanya Schopenhauer menyediakan suatu cara baru untukberhubungan dengan realitas yang tidak dapat dicapai oleh rasioyaitu melalui kehendak (Hardiman 2007 dalam filsafatfragmentaris)
Schopenhauer berpendapat hanya dengan menghendaki sesuatumaka manusia dapat mengetahui realitas sebagai sesuatu yang lebih dari ide yang rasional. Kehendak baginya merupakansesuatu yang metafisismendasar dan merupakan akar darisegala yang kita anggap nyata. Kehendak itu menyata danmerealisasikan dirinya dalam tindakan manusia dan dalamsegala sesuatu yang ada. Artinya kehendak itu menampakandirinya dalam tindakan yang dilakukan melalui gerakan tubuhmisalnya. Gerakan tubuh yang bersifat lahiriah itu adalahkehendak yang dipresentasikan atau kehendak yang diobjektifkan (Hardiman 2004 dalam filsafat modern)
Implikasi pemikiran Schopenhauer bagi filsafat manusia adalahsebuah perilaku yang dimunculkan merupakan presentasi darisikap yang dimilikidari kehendak yang menjadi dasar darisegala yang dianggap nyatadari sesuatu yang dianggap bernilai(valuable). Oleh karenanyamanusia akan bertindak berdasarkandorongan-dorongan dari kehendak tersebut dalam usahamencapai pemenuhan akan hal-hal yang dianggap bernilai untukmendapatkan kepuasanDisinilah dikenal dengan istilahkehendak buta’ dari seorang Schopenhauer, yaitu dorongan butayang tidak mempunyai tujuan dan tak pernah mencapaikepuasannya. Rasio tidak dapat memaksakan kehendakmelainkan kehendak yang bersifat kekal dapat menentukanrasio. Kehendak yang bersifat dinamis selalu menuntutpemenuhan. Kehendak bersifat tidak terbatas namunpemenuhannya bersifat terbatas. Kondisi ini membuatSchopenhauer berpikir bahwa hidup manusia pada hakikatnyaadalah penderitaan Manusia terus berupaya untuk mencapai apayang menjadi kehendak dan dorongan nafsunyaNamunkepuasan atas pemenuhan dorongan dan nafsu itu bersifatsementara. Manusia tidak pernah mencapai kebahagiaan sebabkebahagiaan hanyalah ketiadaan penderitaan untuk sementarawaktu. Ketika pemenuhan akan sebuah kebutuhan terjadimakakehendak selalu melahirkan kebutuhan lainnyaOleh karenanyakehendak tidak pernah berhenti bereproduksi.


No comments:

Post a Comment